English 
Dr. Triarko Nurlambang (2014-2018)
Triarko menyelesaikan pendidikan S-1 di Departemen Geografi, FMIPA-UI pada tahun 1997. Kemudian ia memperoleh Graduate Diploma in Geography dari Australian National University pada 1992 dan Master of Arts dalam bidang Sosial dari Flinders University Australia. Sementara pendidikan S3 diselesaikannya di bidang Kebijakan Publik dari FISIP UI tahun 2013.
Tirako adalah staf pengajar di Departemen Geografi FMIPA UI sejak 1990 dan pernah menjabat Wakil Dekan IV Bidang Kerjasama FMIPA UI pada 1998-2003. Disamping itu ia juga aktif dalam berbagai aktivitas akademik, riset, dan ventura di lingkungan UI, seperti Pusat Penelitian Geografi Terapan, PT Daya Makara UI, Pusat Penelitian Perubahan Iklim, FEBUI, FISIPUI, dan FIAUI. Saat ini ia menjabat sebagai komisaris dan Ketua Komite Audit dan Komite Manajeman Risiko PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
Prof. Dr. Chandra Wijaya, MSi, MM (2009 – 2014)
Prof. Chandra Wijaya menyelesaikan pendidikan S-1 dalam bidang Ilmu Administrasi Niaga. S-2 diperolehnya dalam dua bidang yaitu Administrasi dan Kebijakan Bisnis (1998) di Universitas Indonesia dan Manajemen (2000) di Institut Teknologi Bandung (ITB). Gelar Doktor diperolehnya dari Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2004.
Beliau pernah menduduki berbagai jabatan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI dan Direktur Program Pascasarjana (PPS) Universitas Indonesia serta Presiden Direktur PT. Daya Makara UI.
Prof. Dr. Subur Budhisantoso (2000 – 2009)
Prof. Budhisantoso adalah seorang ahli antropologi politik. Ia memperoleh gelar sarjana dari Departemen Antropologi FIB UI pada tahun 1962. Kemudian pada tahun 1971, ia menyelesaikan studi master di bidang Sosial dan Antropologi di Monash University, Australia. Selanjutnya gelar Doktor di bidang Antropologi diperolehnya pada tahun 1997 di Universitas Indonesia.
Di ranah politik, Prof. Budhisantoso merupakan salah satu pendiri Partai Demokrat dan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pertama (2001-2005). Selanjutnya ia menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Sosial dan Budaya periode 2007-2010.
Moh. Aslam Sumhudi, MA (1998 – 2000)
H.M. Rozy Munir, SE, MSc. (1986 – 1998)
Rozy Munir adalah seorang politisi, diplomat dan tokoh penting di Nahdhatul Ulama, organisasi muslim terbesar di Indonesia. Ia menamatkan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan memperoleh gelar MA dari Universitas Hawaii Amerika Serikat. Sebelum menjadi Kepala Puslit Pranata Pembangunan, beliau merupakan peneliti senior di Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Presiden Abdurrahman Wahid kemudian menunjuk Rozy Munir sebagai Kepala BKPM pada tahun 2000. Kemudian pada tahun 2007, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat beliau menjadi Duta Besar Indonesia untuk Qatar.
